Minutes Of Meeting
28-08-2015
@IPG Meeting Room 2nd Floor
Hatoo
Liafuan pembukaan no agenda nebe mak atu bahas:
Baseai
ba karta Konvite nebe mak distribui ona agenda iha encontru cerimonia entrega
dadus ida ne'e iha rua:
1.
Apresentasaun em geral husi Konsultan Karvak
2.
Entrega Dadus Simbolikamente Husi Karvak mai Governu Timor Leste liu husi
Chairman Projetu Lidar (S.E. Vise Helder Lopes MOF)
Pada
Kesempatan ini kita akan membahas dua agenda penting, pertama bahwa bagaimana
dari pihak konsultan akan mempresentasikan secara keseluruhan implementasi
projek teknologi lidar ini sampai pada aplikasinya di berbagai bidang khususnya
dalam pemanfaatan teknologi lidar untuk keperluan perencanaan pembangunan di
Timor – Leste. Maka dari itu waktu dan tempat kami persilakan untuk agenda
pertama presentasi ini
Pak
Sofan dari Konsultan Karvak
Sambutan
dari pak Sofan. Sesuai dengan jadwal project yang tertera di kontrak TOR maka
pekerjaan pemetaan sekarang sampai pada masa pemeliharaan disamping itu juga
pada acara ini kami akan menyerahan tools sesuai dengan TOR seperti komputer
software ArcGIS untuk nanti rencana akan diserahkan kepada pemilik project
yaitu pak Helder Lopez dan meurut kabar akan di tempatkan di kementerian pak
Pedro MPIE.
Presentasi
yang akan dibawahkan oleh Pak Harry ini hanya sekilas secara keselurhan karena
sebelumnya telah kami sampaikan berdasarkan report- report dan Capacity
Building I dan II untuk Team Teknis serta Level Manager CB III telah
disampaikan.
Pak
Harry Nugroho.
Secara keseluruhan pekerjaan LIDAR
SURVEY AND SPATIA MAPPING OF TIMOR – LESTE TERRITORY sebelumnya ada beberapa
tahapan yang dilalui seperti tahap preparation, acquisition data processing,
quality control kemudian Capacity Building serta workshop. Setelah project ini
selesai dan sebelum diserahkan untuk menjaga kualitas data maka dilakukannya
Qualitiy Control. Hasil utama yang diharapka dari project ini adalah base map
dengan skala 1:1000 untuk daerah urban dan 1:2000 untuk daerah non-Urban.
Untuk
Melancarkan proses pemetaan maka data sekunder yang diperlukan sebelum
melaksanakan project ini adalah data mengenai airport, data topographic map
yang telah dimiliki oleh Timor Leste sebelumnya dan data ini juga ada di BIG di
Indonesia, national boundary antara Indonesia dan Timor leste termasuk batas
wilayah administrasi terutama untuk Suco serta weather data.
Pekerjaan
Pemetaan ini sebelum melakukan pengambila foto dengan pesawat terlebih dahulu
instalasi Ground Control Point seperti BM dan ICP. Untuk seluruh wilayah Timor
Leste BM ada 32 dan ICP ada 260 buah yang tersebar di seluruh distrik.
Kemudian
kita juga memiliki station untuk pengamatan pasang surut air laut untuk
menentuan ketinggian Mean Sea Level atau muka laut rata – rata kita tempatkan
ada di Dili, Lautem, Viqueque dan Covalima.
Pak Pedro MNEC
Pak Pedro MNEC
Menanyakan bagaimana dengan Bench
Mark existing dari tahun 2005 kelihatannya tidak diikutsertakan dalam
pemrosesan data ini dimana telah kita gunakan untuk pemetaan batas wilayah?
Pak Sofan
Bench Mark Existing kita gunakan
atau ikatkan pada Bench Mark yang kita miliki tetapi kami tidak mencamtumkan di
laporan karena itu bukan product kami.
BM
yang telah ada dalam laporan kami buat deskripsi secara lengakp dimana semua
informasi yang penting disampaikan di deskripsi BM sesuai denga form yang telah
disepakati bersama seperti sesuai dengan titik yang ada seperti arah utara
selatan timur dan barat juga dilengkapi dengan sketsa dari BMnya.
secara
fisik betuk ICP berbeda dengan BM tetapi secara konkritnya sama. Dalam
melakukan acquisition data kami menggunakan 3 pesawat yaitu Fiver, Cessna dan
Norman. Perlengkapan data Acquisition seperti Flight Approval dan Security
Clear untuk menjaga kemungkinan yang tidak kita inginkan yang dikeluarkan oleh
Departemen Pertahanan Republik Indonesia juga Pemerintah Timor Leste juga ada
Flight Approval yang dikhususkan untuk wilayah – wilayah perbatasan.
Untuk
melancarkan data Acquisition wilayah Timor Leste kami bagi menjadi 106 block
Area sesuai dengan kondisi ketinggian atau Tirain dari setiap area. Equipment
yang kami pake seperti Lidar Sensor, camera metric dan semua pesawat kami
diberkan lubang mengkap objek yang ada dibawah pesawat.
setiap
kita habis pengambilan data kita memberikan swath area yang tercover dan swath
tersebut dikontrol oleh Team TT setiap ada penerbanan dan bisa diakses semua
orang melalui wb TT lidarprojecttimorleste.blogspot.com dan dari swath ini kita
akan mengeahui bersama data mana yang belum tercover dan mana yang sudah guna
melakukan penerbangan ulang pada hari berikutnya.(Pak Sofan)
Untuk menghindari kekurangan data
wilayah – wilayah perbatasan kami lebihkan proses acquisition nya sekitar 200 M
sesuai dengan TOR dan bila ada data yang lebih dari itu kami tidak punya
kewajiban memberikan karena ini bukan kewajiban kami tetapi dikemudian hari
misalnya untuk MNEC memerlukan data yang lebih memasuki wilayah Indonesia dalam
hal ini keperluan BORDER AREA harus ada bukti tertulis kesepakatan kedua belah
pihak.
Untuk
data processing sesuai dengan wokflow yang disediakan. Dan salah satu hasil
dari data processing adalah DTM dan DSM juga termasuk hasil LiDAR dimana bisa
digunakan untuk CUT and Field, selain DSM dan DTM juga termasuk FOTO MAP dan
LINE MAP sesuai kesepakatan pihak Working Group WG.
Pekerjaan
yang kami lakukan setelah selesai kami melakukan Quality Control dimana
meliputi : untuk data LiDAR, Foto udara serta koordinate BM sesuai dengan
Guidelines QC yang telah disepakati bersama. Pemotretan ini dilakukan pada dua
musim yaitu musim kering dan musim hujan sehingga hasilnya untuk GIS warna
vegatasinya agak berbeda sesuai musim yang terjadi pada saat pengambilan foto
sehingga kami melakukan minimalisir dengan color balancing terhadap foto.
untuk
sekilas ini tidak semuanya dijelaskan baik dari proses pengolahan data sampai
hasilnya tetapi di report yang kami sampaikan semuanya lengkap.
Untuk
QC BM dan ICP disini ditekankan bagaimana mendapatkan koordinate? Maka kami
melakukan pengamatan langsung di lapangan melakukan pengukuran terhadap BM dan
ICP sehingga meminimalisir terjadi banyak error dan ikatan terhadap satelite
minimal di atas 5.
Setelah
Instalasi BM dan ICP kami menemukan ada enam ICP yang rusak secara fisik serta
kerusakan tersebut telah kami perbaiki.
Pak
Pedro MNEC
Bagaimana Tingkat keamanan ICP
soalnya secara fisik rata – rata di pinggir jalan dekat gedung sekolah dan
masalahnya adalah bagaimana kalau ke depan adanya pelebaran jalan penambahan
gedung bagaimana?
Pak
Harry
ICP hanya pembantu dalam pemrosesan
data lidar yang utamakan adalah BM sehingga bila ada perubahan maka tidak akan
ada efeknya terhadap hasil project ini.
Pak
Sofan
Masalah yang dihadapi ini di BIG
pun terjadi tetapi kami usahakan untuk BM ditempatkan pada tempat – Tempat yang
kami anggap aman dan tanah negara sehingga meminimalisir tingkat kerusakannya
dan yang kami tempatka itu pihak negara telah mengetahui sehingga ada perubahan
fisik apapun pasti telah diketahui.
Untuk
lebih meyakinkan di BM ada bendera timor Leste dan larangan yang ditulis dengan
bahasa Tetum supaya lebih familiar dengan orang yang menemukan dan tidak boleh
diganggu gugat.
Pak
Ozzie IPG
Proses implementasi project ini
awal sampai akhir kita teknikal team ikut serta dan sebelum diimplementasikan
pun kita sudah sepakati bersama sehingga penempatan ICP dan BM tidak diragukan
lagi sesuai dengan beberapa alasan yaitu : tingkat keaman dan sesuai dengan
lokasi yang ditempati dan prosesnya telah diketahui oleh instansi terdekat atau
negosiasi team Teknis dengan pihak yang berada di lokasi sebelum di
tempatkannya dan menjelaskan fungsi dan tujuan kepada pihak terkait agar
menjamin keaman terhadap BM dan ICP yang ada dan memberikan pemahaman terhadap
pihak pemerintah dengan masyarakat terdekat.
Untuk
BM kita team Teknis juga melakuka pengecekan dan masih ada, untuk ICP di dalam
kontrak sudah dijelaskan bahwa ICP digunakan untuk melakukan koreksi geometri
dengan tepat dan tidak menjadi masalah jika setelah pengukuran baru ada ICP yang
mengalami Kerusakan karena koordinatnya telah diambil.
Pak
Pedro MNEC
Sesuai dengan pengalaman saya ICP
yang kami tempatkan di perbatasan motamasin pemerintahan sendiri yang merusak
demi perluasan kantor dan diketahui oleh pihak terdekat dan ini hanya sebagai
contoh supaya ke depan bisa dipahami baik – baik.
Pak
Sofan
Kami berusaha sebaik mungking
mengkombinasikan ke semua pemilik kantor jadi penempatan BM dan ICP diketahui.
WG
Tanggapan pak Pedro ada baiknya
supaya ke depan kita melihat dan mensoasisasikan sebaik mungkin dari pihak Konsultan
sebelum mengimplementasikan project.
CB
I dilakukan di ITB Bandung pada tanggal 24 November – 5 desember 2014 dan CB II
di bandung khusus di Aplikasi GIS dan Teknologi LiDAR kemudian CB III level
Manager dilakukan di Hotel Santika Kuta Bali pada tanggal 29 Juli sampai 3 Augustus 2015. juga termasuk
on the job training karena anggota TT tidak seluruhnya latar Belakang Geodesy
sehingga perkenalan Ilmu Geodesy di utamakan dan dilaksanakn di Dili dan diatur
jadwal pelaksanaannya sesuai waktu team Teknis.
Pada
project ini kewajiban konsultan melakukan dua kali workshop dan workshop yang
pertama telah dilakukan dan yang kedua akan dilakukan pada masa pemeliharaan
ini sesuai dengan jadwal dan arahan dari anggota kabinet pemerintah RDTL.
Dalam
proses peneyelesaian project sedang berjalan data telah dipergunakan oleh
beberapa kementerian seperti Monitoring and Development Activities (CNA)
Ministry Of Defense juga termasuk Timor GAP.EP.
Pekerjaan
ini akan menghasilkan format peta standar untuk Timor Leste dan akan berbeda
dengan format – format peta sebelumnya yaitu mengacu pada format peta
Indonesia, dan berbeda pula secara otomatis seluruh indeks peta yang dihasilkan
dari project ini.
Data
yang di serahkan ada delapan point: Ground Control, RAW Data, DSM Besarnya 4040
Tiles, DTM 4040 Tile Orthophoto 4040 Tiles, peta Topographic Skala 1:1000 22553
Map Sheets dan keseluruhan Timor Leste 1:2000 18307 Map Sheets 1:000 berlaku
untuk Daerah Urban Oecusse dan Perbatasan. Khusus kota Dili 22553 Sheets Maps.
Hasil project ini bisa diperbesar sampai 1:500.Data GIS dan 3D dan bila
diperlukan karena data terlalu berat maka bisa di buka berdasarkan TILE.
Data
– data yang di serahkan kami sudah daftarkan dan akan diserahkan sekarang dan
kami dapat pesan juga selain TOR akan diserahkan 2 Mirror untuk keamanan RAW
data dan data Final dan semuanya tidak ada data yang di kami karena semua
dihapus dan akan kami akses jika perlukan bantuan. Dan untuk wilayah Indonesia
kami tidak berikan.
DESENVOLVIMENTO
LOCAL
Bagaimana dengan pemberian nama
terhadap sebuah object apakah dengan fotonya atau koordinat? Dan aplikasi ini
online atau offline?
Pak
Sofan
Bisa dua duanya nama dan koordinat
dan nama yang dipakai adalah nama dari data Toponimi Sekunder. Dan saat ini
kita masih offline.
DESENVOLVIMENTO
LOCAL
Kedepan
kami akan konsultasi dengan Pak Ososrio supaya memberikan semacam pesentasi
terhadap beberapa wilayah dili yang kami lakukan project. Dan penamaan jalan
dan penomoran rumah ini kita sudah konsultasi dengan pihak – pihak yang terkait
di Dili cuma sampai sekarang belum di approve dari counsel Ministry. Dan
sekarang kita melakukan 3 Project yaitu Motael, Greece Fall dan Colmera.
Pak
Sofan
Tidak ada masalah karena proses
installasi dan penggunaan sistemnya akan dipandu dan tanggung jawab langsung
oleh pihak esri termasuk mekanisme upgardingnya.
Pak
Pedro MPIE
Project masih di tangan MOF dan
setelah kondisis di Kantor MPIE siap, akan ada semacam tranformasi lagi dari
penempatan sementara sekarang ke MPIE, untuk akses dan policy akan diatur
sesuai keinginan akses data yang diperlukan.
Pak
Sofan
Disini kami akan menyerahkan data
secara simbolik sesuai TOR dan data semua sudah di LIST. Untuk instalasi
software kami menunggu kapan ready baru diinstall.
Vise
MOF Pak Helder Lopes
Sebelum saya mengikuti rapat dengan
Counsel dan pada intinya saat ini kita akan adakan penyerahan data secara
simbolik dari pada final report proyek ini. Ada beberapa hal yang pertama
adalah seharusnya workshop ke dua hari ini hanya waktu belum ada dan tadi sudah
berbicara dengan Pak Menteri MPIE kemungkinan presentasinya dilakukan pada
rapat extra ordinary.Untuk TT tolong persiapkan materi yang nanti akan
dipresentasikan bersama dengan Pak Ozzie. Yang kedua untuk teman – teman
TT dan WG ada wacana akan mengadakan project lagi tapi masih wacana dan akan
kita ajukan TT dan WG yang ada untuk menangganinya hanya komposisi dan
strukturnya yang agak bedah. Yang ketiga selama masa retensi usahakan konsultan
melakukan pekerjaan dengan baik kemudian Pak Ozzie sama teman – teman
tolong memantau termasuk materi – materi yang ada bila ada perlu konsultasi
dengan pihak konsultan supaya bisa membimbing.
Karena pada intinya kita ingin
proyek ini berjalan sesuai dengan kontrak dan teman – teman juga sukses dalam
menjalankan tugas serta hasil dari proyek sesuai dengan apa yang terterah di
kontrak.
Sebelum
data di serahkan ke MPIE masih tetap di IPG dan bila kementerian lain
ingin menggunakan data harus datang ke IPG lihat data sesuai kebutuhan
dan bila ingin membawa ke lapangan maka kita tidak memberikan soft copy hanya
bisa hard copy saja karena masih harus tunggu prosedur penggunaa data. Hard
copy yang digunakan juga harus dengan kode etik supaya penggunaan data tersebut
masih terikat.untuk Soft Copy bisa lihat langsung di IPG yang sementara
ini mengontrol data. Untuk kementerian lain saya tekankan bahwa proyek ini
tidak akan selesai karena kita yang menggunakan data. Selama data belum di
serahkan tanggung jawab penuh masih di IPG tetapi masih koordinasi
dengan kementerian MOF sama MPIE
Pak
Ozzie
Pada masa retensi ini ada banyak
hal yang perlu kita diskusikan diantaranya mengenai bagaimana kebijakan atau
police mengenai penggunaan data kita bangun bersama dan begitu masa retensinya
habis kita mempunya sebuah draft yang kedepannya bisa digunakan sebagai acuan
untuk pembangunan sebuah lembaga Spatial Timor Leste berdasarkan elemen –
elemen penting apa yang perlu dibangun sesuai kebutuhan lembaga tersebut dan sangatlah
penting kerja samanya dengan konsultan agar kedepannya bisa merealisasi
kebijakan penggunaan data dan securitynya seperti apa.
Berdasarkan diskusi yang dilakukan
dengan pak Pedro MPIE nanti pada
masa retensi ini team teknis dari setiap Kementerian mendalami proses
pengolahan data LiDAR itu seperti apa dan sampai pada aplikasi yang dibutuhkan
dibidang masing - masing, kalau bisa membina kerja sama yang baik supaya
memberikan semacam Capacity Building atau diskusi – diskusi secara rutin supaya
mematangkan proses pembangunan spatial planning Timor Leste Lebih Efisien.
Lista Participante
- S.E. Vise MOF Helder Lopes
- Sr. Pedro Lay (MPIE)
- Jorge Martins (IPG.IP)
- Nelson Dos Santos (CNA)
- Joao Baptista Elu (Defesa / F-FDTL)
- Herminio Moniz Ribeiro (DNTOP - MAE)
- Romualdo Guterres (ADN/MPIE)
- Pedro Laranjeira (MNEC)
- Antonio Silva (DNHPU/MPIE)
- Carlos Ximenes (MCIA)
- Emiliana Soares (DNTOP-MAE)
- Maria I.J. Viana (MPS/MPIE)
- Mario Jeronimo (MPS/MPIE)
- Jaime Dias Fernandes (DNTPSC/MJ)
- Ernesto dos Santos (IPG.IP)
- Cipriano Fernandes (IPG.IP)
- Jose Ximenes Fernandes (IPG.IP)
- Belmiro Moises (DNHPU/MPIE)
- Fabiola Lopes Belo (DNHPU/MPIE)
- Margarida M. da G.L. Soares (DNHPU/MPIE)
- Valentina Violet C. Bianco (ADN/MPIE)
- Francisca T.P.J. Gliolla (IPG.IP)
- Dinis Yosep Belo (DNHPU/MPIE)
- Osorio X. da Costa (IPG/TT Coordinate LiDAR
- Sofan Prihadi (KARVAK)
- Hary Nugroho (KARVAK)
halo mais ou menus dadus lidar refere bele asesu ona ga lae ba estudante timor oan nebe atu teje? i baze legal nebe jasa survey KARVAK uza ne indonesia nian (BIG) ou Timor (IPG) nian rasik?
ReplyDelete